RAYUAN di era GOMBALisasi
Oleh: Ochto R. Tampubolon (XI.
AP. 2)
Sobat
muda, rayuan-rayuan gombal mungkin tidak asing lagi di telinga kita saat ini. Rayuan
atau Kalimat Gombal adalah kalimat yang
memberikan suatu makna indah dengan kesan memukau, yang tercipta dari beberapa
kata yang sederhana tentunya. Saat ini, kalimat rayuan gombal atau yang sering
disebut “gombal-gembel” sedang menjadi trending
topic di kalangan remaja. Kalimat rayuan gombal yang muncul di era ini
adalah kalimat rayuan gombal yang didahulukan oleh pertanyaan tentang objek
tertentu, yang kemudian dibalas “kok tau?”, lalu dibalas lagi dengan intinya,
yaitu kalimat rayuan yang cukup indah dan menggetarkan dengan memanfaatkan
objek yang ada didalam pertanyaan tadi. Contoh bentuk kalimat rayuan gombal:
“kamu pasti nge-fans banget ya sama Afgan dan Vidi Aldiano?” | “kok tau?” |
“karena wajahmu mengalihkan duniaku dan memberikan nuansa bening di hati aku”.
Oleh
sebab itu, kalimat rayuan gombal bukan lagi menjadi hal yang memalukan seperti
dulu, melainkan saat ini sudah menjadi “senjata baru” untuk membuat orang tersenyum
dan terpukau, bahkan sudah kembali menjadi “amunisi mematikan” untuk memikat
hati seseorang. Pada dasarnya, di bumi ini terdapat jutaan, milyaran, bahkan
trilyunan lebih kata, dan pada hakekatnya, kemampuan mengolah kata menjadi
sebuah kalimat sudah menjadi bekal setiap orang sejak di tingkat pendidikan
Sekolah Dasar, bahkan sejak Taman Kanak-kanak. Oleh karenanya, yang dibutuhkan
seseorang ketika hendak membuat kalimat rayuan gombal yang menakjubkan adalah
kemauan untuk mengeksplorasi trilyunan
lebih kata tersebut menjadi rangkaian beberapa kata yang sangat “kena” di hati
orang yang membaca dan mendengarnya.
Oleh
karena cukup populernya kalimat rayuan gombal tersebut, julukan “Raja Gombal”
pun mulai marak kita dengar saat ini. Contohnya saja di televisi, kita lihat
banyak artis yang membuat dirinya menjadi dinobatkan sebagai “Raja Gombal”.
Andre Taulany (37 tahun) adalah salah satu artis yang cukup lihai dalam
memanfaatkan kata-kata untuk diubah menjadi rayuan gombal. Sehingga bukan tidak
mungkin, artis yang mula-mula dikenal sejak kemunculannya di salah satu grup
band ibukota ini sering disebut sebagai “Raja Gombal”. Artis yang juga pelawak
di acara komedi di salah satu stasiun televisi swasta ini tidak banyak berpikir
ketika membuat rayuan gombal dan juga tidak ragu untuk langsung mengungkapkan
rayuan gombal tersebut kepada lawan bicaranya ketika sedang memainkan perannya
di acara komedi yang biasanya tayang pukul 20.00 WIB itu.
Kemampuan
membuat kalimat rayuan gombal juga banyak dimiliki oleh kalangan pelajar saat
ini. Akbar Catur Suyudi (16 tahun), seorang siswa SMKN 6 Kota Tangerang, kelas XI. AP. 1 merupakan salah satu pelajar
yang cukup mampu dalam menuliskan kalimat rayuan gombal. Terbukti, di akun
jejaring sosial miliknya, siswa yang memiliki Zodiak Taurus ini sering meng-update statusnya dengan kalimat
rayuan-rayuan gombal. “Rayuan gombal, yaa suatu kreasi susunan beberapa kata
yang biasanya sih disajikan dengan makna yang memang sedikit berlebihan tapi
bisa memberikan kepuasan bagi yang membacanya juga kok.” Ujarnya ketika ditanya
beberapa waktu lalu. Inspirasi setiap orang dalam rayuan gombal memang
bermacam-macam sumbernya. Siswa yang juga menjabat sebagai anggota USER SMKN 6
Kota Tangerang ini mengakui bahwa sumber inspirasi dari setiap rayuan gombal
yang ia buat adalah berasal dari dirinya sendiri ketika sedang merasa galau dan
juga terkadang berasal dari perasaannya terhadap seseorang. Salah satu rayuan
gombal yang berbentuk tanya jawab yang dibuat olehnya sendiri, “Kenapa yaa tiap
hari, langitnya mendung terus?” | “gak tau, emang kenapa?” | “karena langitnya
sedih, keindahannya dikalahkan oleh kamu.”
Dengan
demikian, dengan munculnya kembali kalimat rayuan gombal, seakan-akan membuat
kita kembali kepada era sebelum globalisasi, namun kalimat rayuan gombal di era
ini mungkin lebih ditekankan kepada fungsi untuk menghibur orang lain. (ort)
ap 2 akbar doang yg lain maneh hahaha... (⌒▽⌒) (⌒▽⌒)
BalasHapusnanti deh, siswa-siswa yang lain akan dimuat namanya dalam artikel selanjutnya.
BalasHapus